Menulis online di era media sosial bukan sekadar soal berbagi cerita. Bagi banyak orang, membuat konten viral jadi tujuan utama.
Siapa sih yang nggak mau postingannya dilihat ribuan orang atau bahkan trending? Tapi, bikin konten viral nggak cuma soal keberuntungan. Ada trik khusus yang bisa dipelajari.
Konten viral biasanya muncul karena tiga hal: emosi, tren, dan interaksi. Orang cenderung membagikan sesuatu yang bikin mereka tertawa, terkejut, marah, atau tersentuh.
Tambahkan sedikit tren yang lagi ramai dan ajak audiens buat ikut terlibat, peluang konten jadi viral makin besar. Mari, simak tips lengkapnya biar unggahan makin ramai di berbagai platform.
Cara Bikin Konten Viral
Berikut beberapa cara bikin konten yang nggak cuma menarik, tapi juga punya potensi besar buat menyebar luas di berbagai platform media sosial.
1. Manfaatkan FOMO (Fear of Missing Out)
Rasa takut ketinggalan alias FOMO itu nyata dan bisa jadi senjata ampuh buat bikin konten viral. Banyak orang nggak mau dianggap kudet, atau jadi yang terakhir tahu soal sesuatu.
So, coba buat konten yang bikin audiens merasa perlu banget tahu informasi yang dibagikan. Contohnya, pakai kalimat pembuka seperti, "Ini lagi rame nih di mana-mana, jangan sampai nggak tahu!" atau "Eh, ini penting banget, semua orang udah bahas, lho!"
Konten dengan sentuhan FOMO biasanya memancing rasa penasaran. Apalagi kalau isi kontennya soal tren, tip terbaru, debunk mitos, atau berita yang lagi viral. Audiens cenderung nggak cuma nonton, tapi juga langsung nge-share biar teman-temannya nggak ketinggalan info.
Bahkan, konten sederhana seperti "Hal yang cuma orang berani yang lakuin!" atau "Fakta yang banyak orang belum tahu" bisa bikin orang mikir, "Wah, apani? Gue nggak boleh skip ini!"
Baca juga: 11 Ide Konten yang Dapat Menghidupkan Feed Instagram
2. Kaitkan dengan Topik yang Sedang Viral
Tren di media sosial datang dan pergi dengan cepat, jadi manfaatkan momen saat topik lagi hangat dibahas. Pantau trending topic di Twitter, TikTok, atau Instagram Explore, lalu cari cara untuk mengaitkan topik tersebut dengan konten yang dibuat. Misalnya, kalau lagi rame soal gaya hidup hemat, coba buat konten tip budgeting yang relatable.
Tapi ingat, jangan asal ikut tren cuma biar kelihatan eksis. Pastikan ada relevansi yang jelas antara tren dan pesan yang disampaikan. Kalau nyambung, konten bakal terasa natural dan nggak terkesan dipaksakan. Konten yang tepat di waktu yang pas bisa jadi viral lebih cepat.
3. Gunakan Pola Hook di 3 Detik Pertama
Di TikTok, Reels, atau Shorts, tiga detik pertama itu kunci. Kalau di awal nggak menarik, audiens bakal langsung scroll.
Jadi, penting banget bikin hook yang bikin orang penasaran dan mau lanjut nonton. Contoh simpel kayak, "Pernah nggak ngalamin hal ini?" atau "Rahasia yang nggak banyak orang tahu …" sudah cukup buat bikin orang berhenti sejenak.
Hook yang efektif biasanya bikin audiens mikir, "Wah, gue harus tahu nih!" atau "Seriusan? Gue penasaran!"
Jadi, fokuslah pada kalimat pembuka yang bikin mereka merasa terlibat, penasaran, atau tertantang. Semakin kuat rasa penasaran, makin besar kemungkinan konten dilihat sampai habis — bahkan dibagikan.
4. Ciptakan Konten yang Mengundang Opini
Konten yang bikin orang pengen komentar biasanya lebih cepat viral. Audiens suka banget kasih pendapat, apalagi kalau topiknya sedikit kontroversial atau menyentil pengalaman sehari-hari.
Contohnya, coba lempar pertanyaan kayak, "Benar nggak, kita bisa kok kerja produktif tanpa perlu ngopi di kafe?" atau "Setuju nggak, kerja remote itu bikin lebih produktif?"
Semakin relate atau bikin orang berpikir dua kali, semakin ramai kolom komentar. Diskusi yang seru biasanya berujung pada lebih banyak share karena orang ingin tahu pendapat orang lain. Tapi, pastikan tetap pakai sudut pandang yang aman dan nggak menyinggung, biar diskusinya sehat dan seru.
5. Tambahkan Faktor Kejutan atau Plot Twist
Konten yang bikin kaget di akhir biasanya lebih cepat viral. Orang suka sesuatu yang nggak terduga, apalagi kalau ending-nya lucu atau mind-blowing. Misalnya, storytelling yang awalnya serius tapi tiba-tiba berbelok jadi komedi, atau video yang kelihatan biasa aja tapi punya punchline kuat di akhir.
Plot twist bikin audiens pengen nonton sampai habis, bahkan kadang diulang. Contohnya, video tips yang ternyata prank atau meme yang awalnya terlihat deep tapi ujung-ujungnya bikin ngakak. Efek kejutan ini bikin konten akan diingat lebih lama dan lebih sering dibagikan.
6. Buat Format Challenge atau Tantangan
Challenge di media sosial enggak pernah gagal bikin viral. Orang suka tantangan yang simpel, seru, dan gampang diikuti. Misalnya, bikin dance challenge dengan gerakan singkat, filter challenge yang unik, atau tantangan "cerita 10 detik" yang bisa diisi dengan pengalaman lucu atau random.
Pastikan tantanganmu punya elemen hiburan dan enggak ribet. Kalau mudah diikuti dan relatable, audiens bakal tertarik ikutan, tag teman, bahkan bikin versi mereka sendiri. Semakin banyak yang ikutan, makin besar peluang tantangan tersebut jadi tren baru.
7. Gunakan Narasi yang Relatable
Konten yang bikin audiens mikir, "Wah, ini gue banget!" lebih cepat viral. Orang cenderung share sesuatu yang nyambung sama pengalaman atau perasaan mereka, terutama hal-hal kecil yang sering kejadian tapi jarang dibahas.
Misalnya, video tentang drama cicilan tiap bulan, kebiasaan rebahan tapi bilang sibuk, atau cerita malu-maluin yang semua orang pasti pernah ngalamin.
Narasi yang relatable bikin audiens merasa dilihat dan didengar. Semakin mereka merasa terhubung, semakin besar peluang kontenmu dibagikan ke orang lain.
8. Tekankan Aspek 'Shareable'
Konten viral itu nggak cuma menarik ditonton, tapi juga bikin orang pengen bagikan ke teman. Bikin konten yang punya nilai "Shareable", misalnya informasi unik yang jarang diketahui, quote motivasi yang fresh, atau life hack simpel yang langsung bisa dipraktikkan.
Tambahkan dorongan seperti, "Siapa yang relate banget sama ini? Share ke grup, deh!" atau "Tag teman yang sering ngalamin hal ini!" Pesan-pesan kecil kayak gitu bisa bikin audiens tergerak buat sebar kontenmu, dan efek viral pun lebih mudah tercapai.
Baca juga: Mengapa Sosial Media Marketing Organik Itu Penting?
Membuat konten viral nggak selalu butuh ide ribet. Fokus aja pada tren, emosi, dan interaksi yang bikin orang tertarik buat nonton, komen, atau share. Dalam menulis online, trik sederhana seperti hook yang kuat, cerita relatable, atau tantangan seru bisa bikin kontenmu lebih cepat menyebar.
Sama halnya dengan investasi yang lagi banyak dibahas, sekarang banyak orang mulai cari passive income dengan cara baru. Salah satunya lewat Goro, platform investasi properti yang bikin kamu serasa punya vila sendiri di Bali. Mulai dari Rp10.000, bisa dapat imbal hasil dari sewa properti tanpa ribet. Kalau penasaran, klik di sini buat tahu lebih lanjut.
Temukan tips menulis lainnya yang praktis dan inspiratif di Instagram Penulis Konten. Jangan lewatkan konten menarik yang bisa bantu meningkatkan skill menulismu!
0 comments
Apa pendapat Anda?