PENULISKONTEN.ID - Copywriter dan content writer, kedua jenis pekerjaan ini sering dianggap sama oleh banyak orang. Karena keduanya memiliki dasar skill yang sama yaitu menulis. Tapi, sebenarnya ada beberapa perbedaan copywriter dan content writer yang harus dipahami.
Kedua jenis profesi ini tengah naik daun seiring berkembanganya dunia digital marketing. Terlebih lagi di dunia kreatif di mana membutuhkan konten-konten menarik yang digunakan untuk membangun bisnis.
Sayangnya, dari pihak pemilik bisnis pun seringkali tidak memahami perbedaan copywriter dan content writer. Ini bisa dilihat dari lowongan pekerjaan yang sering beredar di media sosial. Alih-alih membutuhkan copywriter tapi seluruh job desc-nya ‘dibebankan’ ke content writer.
Copywriter dan content writer memainkan peran yang berbeda. Dan kedua profesi ini sangat penting dalam membangun koneksi antara brand dengan konsumen.
Jadi, dengan memahami beda copywriter dan content writer, secara langsung Anda akan merekrut orang yang tepat dalam membangun branding produk Anda.
Berikut ini perbedaan copywriter dan content writer agar lebih mudah Anda pahami.
7 Kunci Perbedaan Copywriter dan Content Writer
1. Copywriter menjual, sedangkan content writer memberikan informasi
Sebentar bagaimana tuh?
Jadi, copywriter itu pada dasarnya sebuah seni menulis untuk membangun ikatan emosional dengan konsumen dengan tujuan penjualan produk.
Copywriter tugasnya ‘membujuk’ calon pembeli agar bisa membeli produk tersebut. Mengutip quote dari Albert Lasker tentang copywriter, it’s salaesmanship in print.
Sedangkan content writer adalah seni membuat konten. Content writer lebih banyak mengedukasi, menulis informasi yang diperlukan pembaca dalam mencari solusi atas masalah.
Ringkasnya, copywriter lebih ke penjualan, sedangkan content writer ke engagement.
2. Copywriter lebih mengikat emosional konsumen
Copywriter itu membuat orang untuk bisa merespon cepat dari apa yang mereka baca. Contohnya, para copywriter menulis sebuah kalimat yang membuat Anda langsung sign up newsletter, atau membeli produk.
Sebaliknya, content writer lebih membangun keterlibatan pembaca dengan cara membangun kepercayaan dan membuat posisi brand sebagai sumber informasi yang bisa diandalkan.
3. Content writer memberikan hal esensial yang sangat berguna untuk penjualan di kemudian hari
Walaupun content writer tidak menjual produk secara langsung, namun tugas mereka adalah membuat konten yang bisa membangun keterikatan dengan pembaca yang pada akhirnya mereka akan membeli produk tersebut di kemudian hari.
Bagi yang memiliki usaha, blog merupakan salah satu media untuk membangun kepercayaan akan produk Anda. Tak hanya itu, dari konten blog juga akan menciptakan keputusan penting dalam industri apapun.
Blog sangat efektif menjadi media bagi usaha Anda saat memulai membangun branding.
Alex Turnbull, CEO Groove (perusahaan layanan marketing) mengatakan, “Orang-orang mengenal perusahaan kami tak lepas dari berhasilnya konten blog. Layanan kami pun banyak diminati, yang sebelumnya belum mengenal Groove, kini tahu karena konten yang dibuat.”
Gimana, apa masih ragu untuk membuat blog?
4. Umumnya, content writer lebih fokus ke SEO
Content writer harus bisa paham cara kerja SEO (search engine optimization). Tugas mereka adalah memilih topik dan keyword yang sesuai dengan bisnis Anda.
Penempatan keyword memegang peranan penting dalam optimasi website Anda di Google. Biasanya keyword akan ditempatkan di judul, sub judul, dan sebarannya di keseluruhan artikel.
Dalam merekrut content writer, Anda bisa meminta mereka membuat sebuah artikel terlebih dulu. Di sini Anda harus bisa jeli melihat bagaimana cara mereka menulis artikel, apakah sesuai dengan kaidah SEO seperti penempatan keyword atau tidak.
5. Job desc copywriter dan content writer
Job desc copywriter :
- Ads online dan offline
- Slogan dan tagline
- Web page content
- E-mail campaign
- Skrip promosi komersial di tv dan radio
- Skrip video
- Katalog
- Billboard
- Kartu pos
- Sales letter
- Direct mail letter
- Lirik jingle
- Caption media sosial
Job desc content writer :
- Artikel
- Blog post
- Feature surat kabar
- Feature majalah
- Press Releases
- White papers
- Email newsletter
- E-book
- Book
- Podcasts
- Tv
- Film
6. Content writer berkontribusi ke startegi pemasaran jangka panjang
Performa konten blog tidak bisa diukur untuk jangka pendek. Strategi konten SEO membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan untuk memberikan hasil.
Anda harus bersabar untuk hasil dari konten blog. Karena, seorang content writer juga harus bisa menyesuaikan produksi konten dengan SEO dan algoritma Google.
Tidak seperti ads dan e-mail marketing, konten blog dan artikel memiliki ‘kekuatan’ jangka panjang dan akan memberikan hasil secara berkesinambungan di kemudian hari.
Jadi, untuk pemilik bisnis gunakan konten blog dan artikel sebagai strategi pemasaran jangka panjang brand Anda.
7. Content writer mendatangkan pembaca, Copywriter membuatnya menjadi calon pembeli potensial
Ini adalah poin terakhir dari perbedaan copywriter dan content writer.
Jadi, content writer akan mendatangkan pembaca, sedangkan copywriter akan mengkonversi traffic pembaca tersebut menjadi calon pembeli potensial. Fakta di lapangan, konten yang menerapkan SEO sangat baik dalam mendatangkan pengunjung.
Akan sangat jarang terjadi overlaping antara copywriter dan content writer apabila Anda benar-benar memahami job desc masing-masing.
Bagaimana, sekarang sudah sangat jelas bukan beda copywriter dan content writer?
Dalam membangun bisnis, Anda akan menghadapi fase meyakinkan, membujuk dan mengubah cara pandang orang dengan produk yang Anda punya. Hang in there.
Anda butuh bantuan untuk jasa copywriting dan content writer?
PenulisKonten.id bisa membantu Anda menyediakan copywriter dan content writer yang akan mendukung perkembangan produk Anda.
Silakan email kami, ataupun menghubungi kami via WhatsApp. (Ranny)
0 komentar
Apa pendapat Anda?