PENULISKONTEN.ID - CTR adalah Click Through Rate. Jika Anda sudah banyak mengulik soal digital marketing, maka istilah satu ini pasti sudah cukup akrab di benak Anda.
Yes, jika Anda hendak mulai menggeluti digital marketing--baik sebagai pemilik bisnis ataupun sebagai pengelola media sosial dan website--maka CTR merupakan hal yang perlu Anda pahami, karena nantinya CTR ini akan memberikan informasi dan gambaran yang lengkap mengenai tingkat ketertarikan orang terhadap produk ataupun layanan yang Anda jual.
So, dalam artikel kali ini, mari kita ketahui lebih dalam tentang apa itu Click Through Rate atau CTR, dan bagaimana cara untuk meningkatkan CTR pada situs web Anda.
Memahami Click Through Rate
Click Through Rate, atau CTR, adalah salah satu metrik kinerja terpenting yang membantu Anda melacak kinerja atau performa platform apa pun yang digunakan sebagai media promosi bisnis.
Untuk menghitung metrik kinerja ini, Anda harus membagi jumlah total orang yang mengklik iklan atau tautan apa pun dengan berapa kali iklan atau suatu konten muncul. Hal ini dikenal dengan impressions.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Rasio Click-Through Rate (CTR)=(Jumlah Klik)/Tayangan
CTR yang rendah adalah salah satu indikasi bahwa iklan atau konten Anda tidak menarik. Sedangkan, CTR tinggi menandakan bahwa orang tertarik pada konten yang sudah dibuat, sehingga banyak dari mereka yang mengklik tautan atau iklan tersebut.
Namun, ada yang harus diperhatikan. Ketika CTR tinggi, tetapi ternyata konversi rendah, itu artinya pesan Anda dalam materi promosi masih belum tersampaikan dengan baik pada pembaca atau (calon) pelanggan.
Meningkatkan CTR
Pastinya, setiap bisnis ingin mendapatkan banyak leads pada setiap konten ataupun iklan yang ditayangkan.
CTR yang tinggi artinya mengalirkan leads sales yang banyak, yang berpotensi untuk menjadi closed deals, melalui tunnel apa pun, baik itu website, atau hotline, hingga email.
Intinya, banyak hal yang bisa diperoleh seiring Click Through Rate yang meningkat. Lalu bagaimana cara meningkatkan Click Through Rate yang efektif ini?
1. Kenali (Calon) Pelanggan Anda
Hal yang sering disepelekan namun ternyata sangat penting adalah mengenali pasar, alias (calon) pelanggan.
Padahal, langkah pertama untuk sukses dalam setiap usaha pemasaran, termasuk digital marketing, adalah memahami audiens Anda. Jika tak mengenal, atau bahkan tidak memiliki target pasar, maka peluang yang terjadi adalah bisnis akan mendapatkan target yang salah.
Ibaratnya, kita berjualan cupcake dan sudah berusaha sedemikian rupa untuk mempromosikannya, tapi salah tempat. Karena kita menawarkan cupcake di tengah kerumunan orang yang gemar makan pizza. Pastinya, mereka nggak akan mau membeli cupcake.
So, bisa dilihat kan, betapa pentingnya bagi bisnis untuk dapat mempersonakan (calon) pelanggan mereka. Ini juga berlaku pada bisnis yang Anda jalankan.
So, tentukan target pasar dengan hati-hati, dengan kata kunci yang tepat, serta gambar yang sempurna sehingga cocok dengan target pasar yang ingin disasar.
2. Terapkan Strategi Countdown Timer
Tahukah Anda, apa yang biasanya paling berhasil dalam memprovokasi orang untuk mengklik iklan ataupun promosi Anda?
Rasa urgensi.
So, kalau perlu, tanamkan rasa urgensi dalam setiap konten atau iklan yang dibuat. Untuk melakukan itu; Anda dapat menggunakan teknik countdown timer.
Salah satunya, dengan memanfaatkan FOMO. FOMO--atau Fear of Missing Out--adalah rasa ketakutan kalau sampai ketinggalan tren. Misalnya, ketika semua teman di sekitar kita sudah preorder Iphone keluaran terbaru, maka akan ada rasa takut pada kita kalau sampai nggak ikut ngehype dengan punya benda yang sama.
Mungkin hal ini terlihat sepele, tetapi sudah banyak terbukti, kalau teknik ini bisa membawa cukup banyak leads yang akhirnya bisa dikonversi menjadi penjualan.
Bahkan, sudah ada studi yang membuktikan, dengan strategi countdown timer ini, sebuah tunnel marketing--entah itu iklan, konten media sosial, atau yang lainnya--dapat meningkatkan CTR sebesar 32% lo!
3. Ad copy yang menarik
Salah satu faktor penting dalam membuat konten--utamanya konten iklan--tentu saja adalah ad copy.
Untuk meningkatkan click through rate, maka ad copy haruslah memiliki nilai tinggi. Ad copy yang singkat namun menarik adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan click through rate ini.
So, fokuslah pada kualitas ad copy, kalau perlu manfaatkan jasa copywriter, seperi PenulisKonten.id.
Iklan atau konten yang berhasil menyampaikan pesan adalah konten yang menghasilkan CTR tinggi. Manfaatkan segala elemen yang ada, mulai dari visual, konsep, sampai ide-ide out of the box untuk menyampaikan pesan pada target pasar.
Semakin menarik konten Anda, sudah pasti akan semakin baik pula CTR-nya.
4. Penggunaan Kata Kunci yang Tepat
Kata kunci dipergunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan informasi atas hal yang mereka butuhkan.
Karena itu, penentuan kata kunci akan sangat memengaruhi juga dalam hal meningkatkan CTR. \
Kata kunci haruslah yang banyak dipakai oleh orang, sekaligus spesifik.
Memang rumit, karena di satu sisi, Anda harus dapat memprediksi kata apa yang banyak dipakai, tetapi di sisi lain, hal yang harus sekaligus Anda pikirkan adalah kata kunci tersebut dapat memberikan gambaran mengenai bisnis Anda secara lebih spesifik, sehingga target pasar pun bisa tepat.
Karena itu, lakukan riset terlebih dahulu terhadap kata kunci ini, sebelum membuat konten baik untuk iklan ataupun konten lainnya.
Ada dua hal yang dapat terjadi jika Anda tidak melakukan riset kata kunci.
Hal pertama yang dapat terjadi adalah tidak ada orang yang mencari topik yang Anda tulis pada mesin pencari. Misalnya Ada menulis mengenai “berlibur ke Jogja”, namun ternyata hanya sedikit orang yang menggunakan kata kunci ini, atau bahkan tidak ada orang yang menggunakan kata kunci tersebut. Akibatnya, click through rate pun rendah.
Dampak kedua yaitu apa yang Anda maksud pada konten Anda tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dicari. Ingat bahwa satu kata kunci dapat memiliki beragam maksud. Kalau ini terjadi, bisa jadi, akan terlalu banyak user atau orang yang kecewa, dan mengakibatkan kualitas CTR pun menurun.
5. A/B Test
Salah satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah A/B test.
Marketing is merely about trials and errors. Tak ada teori absolut yang bisa dipakai ketika kita sedang berusaha untuk menjual sesuatu. Yang berlaku untuk bisnis satu, belum tentu bisa menghasilkan hal yang sama untuk bisnis yang lain.
Memang rumit dan sangat personal.
Karena itu, penting bagi kita untuk melakukan A/B test untuk setiap strategi atau konsep marketing yang hendak kita eksekusi.
Jangan bosan untuk melakukan A/B test ini. Eventually, Anda akan bisa mendapatkan formula yang pas untuk strategi marketing Anda. Seiring waktu, strategi Anda akan bertambah matang, sehingga click through rate pun meningkat dan bisa dikonversi menajdi penjualan.
Kesimpulan
Demikian beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan CTR atau Click Through Rate pada iklan maupun website Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengelola konten di website maupun media sosial Anda, Penuliskonten.id dapat membantu Anda membuat konten yang sesuai dengan ide dan strategi bisnis yang sudah dirumuskan.
Silakan email kami, ataupun menghubungi kami via WhatsApp.
0 komentar
Apa pendapat Anda?