PENULISKONTEN.ID - Email marketing merupakan salah satu primadona pemasaran yang sudah dilakukan dari dahulu sampai saat ini oleh para marketer profesionak.
Pemasaran jenis ini memang bisa menjadi bentuk investasi; butuh strategi pemasaran yang baik agar pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik, tepat sasaran, dan pas dengan kebutuhan customer.
Jika email marketing yang dilakukan telah sesuai, maka efeknya berdampak juga pada peningkatan bisnis dengan hasil ROI (return of investment) yang meningkat pula. ROI dihitung dari berapa profitabilitas (tingkat keuntungan) yang dapat diperoleh dari setiap dana yang digelontorkan untuk pemasaran melalui email tersebut.
Nah, terdapat beberapa tip yang bisa kamu gunakan membangun kampanye email marketing tersebut agar sukses dan meningkatkan ROI.
Tip Email Marketing Meningkatkan ROI Bisnis
1. Lakukan Segmentasi Daftar Email
Segmentasi pasar biasa diterapkan para pelaku bisnis untuk memberikan penawaran produk dan jasanya pada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat pula. Melakukan segmentasi pada grup customer tertentu akan memberikan Anda ruang untuk menerapkan strategi email marketing yang lebih baik karena bisa di-personalize pada kebutuhan kelompok tersebut.
Cara ini sangat dianjurkan untuk Anda yang saat ini sedang memiliki bisnis yang baru dirintis atau memiliki skala kecil. Sebab, hal ini bisa dilakukan sendiri atau memakai jasa tertentu, dengan biaya yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Anda bisa melakukan segmentasi dengan empat cara di bawah ini, yaitu:
- Persempit target melalui ketertarikan mereka pada awal email
- Buat grup tertentu berdasarkan pembelian sebelumnya
- Buatlah grup berdasarkan lokasi
- Bagi daftar yang telah dibuat berdasarkan hubungan dan status dari pelanggan
2. Personalisasi Email
Praktik email marketing yang kedua adalah melakukan personalisasi pada setiap email yang Anda kirim kepada customer potensial.
Personalisasi ini akan membuat email yang dikirim seakan-akan diperuntukkan secara personal dan tidak dikirim secara massal. Hal ini akan membuat calon pelanggan merasa dekat dengan Anda dan mungkin akan mau membaca email yang dikirim dengan saksama.
Melakukan personalisasi ini bisa diterapkan berdasarkan segmentasi yang telah dibuat sebelumnya. Jadi, Anda bisa membuat pemasaran yang disesuaikan dengan keadaan dan lokasi para pelanggan sehingga mereka akan memberikan perhatian pada pesan Anda dan meresponsnya.
3. Pilih Waktu yang Tepat
Email marketing yang dikirim tentu diharapkan akan langsung dibaca dan ditanggapi para pelanggan. Namun, hal ini tidak mudah dilakukan karena ada kalanya email tersebut tidak pernah dibuka, dibalas, bahkan bisa jadi langsung dihapus sebelum dibuka.
Karena itu, Anda harus mengirim email marketing pada waktu yang tepat. Beberapa studi terakhir menunjukkan bahwa email yang dikirim akan dibaca pada hari Senin, Selasa, dan Jumat. Sedangkan waktu terbaik untuk membuka pesan tersebut dimulai dari pukul 10 pagi ketika sampai di kantor dan pada jam 1 siang saat orang-orang mengecek email setelah makan siang,
4. Optimalkan Waktu Loading Email
Praktik email marketing yang berikutnya adalah mengoptimalkan waktu loading email.
Artinya, waktu yang dibutuhkan untuk membuka pesan Anda jika semakin cepat maka akan semakin baik pula. Saat customer membaca email yang loadingnya lama, maka akan sangat mudah untuk dihapus sebelum email dibaca. Hal ini akan menjadi kerugian dan mengurangi nilai ROI Anda.
Ada sedikit trik atau cara agar email marketing tersebut lebih optimal. Anda bisa mencobanya, yaitu:
- Jangan pakai banyak gambar. Pakailah beberapa gambar yang memiliki informasi terpenting dan pastikan ukurannya tidak terlalu besar. Usahakan ukurannya kurang dari 2 MB.
- Terdapat ruang putih pada gambar. Hal ini dapat membuat tampilan email melambat. Maka usahakan untuk memakai gambar yang padat isinya.
- Pesan yang terlalu banyak dan panjang. Informasi dan konten yang berlimpah pada pesanmu juga bisa membuat waktu loading melambat sehingga cepat ditinggalkan para pelanggan.
5. Libatkan Pelanggan dengan Visual
Praktik email marketing berikutnya adalah dengan melibatkan visual pada email Anda.
Hal ini tidak hanya menarik perhatian calon pelanggan, tapi juga menghemat isi email sehingga waktu loadingnya lebih cepat. Anda bisa memakai infografis, grafik, tabel, gambar, ataupun video yang berkaitan dengan promosi produk.
6. Kelola Daftar Supresi
Suppression list biasa digunakan dalam email marketing sebagai daftar alamat email yang tidak ingin menerima pesan dari bisnis Anda. Memiliki dan menjaga daftar email ini sangatlah penting karena dapat membuat kampanye marketing lebih efektif dan terhindar dari spamming.
Kemudian Anda bisa menyingkirkan daftar alamat email yang tidak memberikan manfaat untuk usaha Anda saat ini dan fokus pada customer potensial lainnya. Anda juga bisa memakai daftar ini sebagai target marketing di masa depan.
7. Gunakan Subject pada Email dengan Bijak
Praktik email marketing terakhir yaitu dengan memakai subjek sebaik mungkin. Anda tentu berusaha membuat subject email semenarik mungkin agar dilirik pelanggan. Namun, melakukannya juga tidaklah mudah.
Anda bisa mengikuti cara di bawah ini, yaitu:
- Gunakan prinsip Keep It short (KIS); buat subjek dengan singkat, subjek email yang baik biasanya tidak lebih dari 4-6 kata dan tidak lebih dari 50 karakter.
- Personalisasi, orang akan merespons email yang diperuntukkan secara personal.
- Jelas, subjek email yang Anda tulis harus memiliki kilasan yang jelas akan isi dari email tersebut.
- Penting, buatlah subjek email dengan kreatif dan terkesan penting agar cepat direspons pelanggan.
- Misterius, buat subjek yang membuat pembacanya penasaran sehingga tertarik membuka email.
- Relevan, gunakan event atau isu terkini sebagai bagian dari subjek email.
- Buat penawaran, penawaran adalah langkah yang efektif karena sering direspons para pelanggan potensial.
Silakan email kami, ataupun menghubungi kami via WhatsApp.
0 komentar
Apa pendapat Anda?