PENULISKONTEN.ID - Anda pasti sudah menyadari kalau copywriting media sosial di era pemasaran digital ini sangat dibutuhkan.
Copywriting merupakan teknik penjualan melalui tulisan. Karena itu, copywriting yang efektif bisa meningkatkan penjualan. Jadi, apakah Anda juga ingin membuat iklan media sosial yang lebih efektif untuk penjualan bisnis Anda? Lalu bagaimana caranya menulis copywriting yang baik, sehingga dapat menghasilkan profit?
Di artikel ini, Anda akan membaca 6 tip copywriting di media sosial yang efektif untuk penjualan, yang akan membantu untuk menghasilkan profit.
Tip Copywriting Media Sosial
1. Sampaikan Visi dan Misi Sesuai Produk
Saat Anda membuka bisnis, tentunya Anda membuat produk tertentu kan? Kalau tidak, memangnya apa yang hendak Anda jual? Tapi ketika sudah memiliki produk tapi cara jualan Anda kurang tepat, Anda juga tidak akan mencapai tujuan penjualan Anda.
Ambillah contoh kasus, misalnya Anda sebagai penjual T-shirt. Hindarkan penulisan iklan Anda menggunakan kata-kata yang sekadar berjualan produk. Fokuskan kepada karakteristik T-shirt jualan Anda. Di samping itu, jangan lupa visi misi Anda membuat produk tersebut. Sampaikan juga visi misi merek Anda ini di dalam teknik copywriting Anda.
Kata-kata dalam copywriting kita akan sangat memengaruhi orang-orang dalam melihat produk. Selain menyesuaikan pilihan diksi, jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan demografis Anda. Tak masalah memasukkan bahasa lokal, bahasa gaul, dan bahasa-bahasa sehari-hari lain yang membuat copywriting lebih hidup. Semua oke-oke saja, asalkan tetap pada tujuannya.
Kami sarankan juga untuk buat copywriting kreatif dari Anda atau tim Anda sendiri, jangan jadi plagiat. Jangan menjadi orang yang hanya memikirkan keuntungan pribadi, jadilah orang yang memikirkan hal-hal demi kebaikan semua orang.
2. Komunikasikan dengan Jelas Siapa, Apa, Kapan, Di mana, dan Mengapa
Sama halnya menulis berita, copywriting juga dibuat dengan dasar siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa (5W+1H).
Copywriting di media sosial tidak hanya sekadar ajakan untuk bertindak, tetapi juga menjawab siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa brand atau merek Anda yang paling tepat untuk menjawab kebutuhan dan masalah.
Mengomunikasikan detail ini membantu memastikan (calon) pelanggan untuk bisa memiliki semua informasi yang mereka butuhkan, sehingga mereka bisa memutuskan untuk membeli.
Jadi, sudahkah Anda membuat copywriting yang menjawab siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa sebuah brand penting untuk konsumen?
Bacalah kembali copywriting yang sudah Anda buat sebelum dipublikasikan di media sosial atau situs web bisnis online Anda. Lakukan jeda lebih dulu pada artikel, edit, kemudian publikasi ulang iklan tersebut.
Satu lagi yang perlu diperhatikan sebelum membuat copywriting ialah mengingat apa minat (calon) pelanggan.
Untuk membuat cerita yang memikat dari copywriting ketahuilah tipe target pasar Anda. Kalau kesulitan memahami secara tidak langsung, tak masalah kok tanya langsung pada mereka melalui media sosial. Tanyakan apa yang mereka butuhkan. Anda bisa memanfaatkan media survei di Twitter, Instagram, ataupun Facebook.
Dari alat survei gratis tersebut, kita bisa mendapatkan jawaban apa yang diinginkan oleh target pasar secara umum.
3.Uji Performa Konten Copywriting
Pada beberapa platform media sosial, Anda bisa melihat performa konten copywriting yang sudah Anda hasilkan.
Beberapa ahli media sosial berpendapat, bahwa copywriting yang lebih pendek lebih efektif menjangkau pelanggan. Tapi ada juga yang berpendapat, konten panjang lebih baik, terutama untuk dikonversikan dengan search engine Google.
Panjang atau pendek pada dasarnya tergantung pada kebutuhan, karena yang paling penting ialah copywriting itu berhasil menyampaikan visi misi bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus bisa memastikan bahwa (calon) pelanggan Anda memahami pesan tersebut.
Tujuannya, tentu saja, kemudian berhasil membuat calon pelanggan mau mengenal produk Anda lebih dekat dan akhirnya membeli.
4. Kombinasikan Copywriting dengan Visual yang Menarik
Pengguna media sosial beramai-ramai menggunakan platform ini biasanya karena satu tujuan: mencari hiburan.
Apa pun alasannya, kebiasaan itu bisa menjadi alasan yang perlu dipertimbangkan jika Anda hendak membuat copywriting mengenai produk Anda.
Supaya orang betah membaca konten kita, disarankan untuk mengombinasikan copywriting dengan visual yang menarik, sehingga secara efektif dapat meningkatkan daya tarik teks kita di hadapan pembaca.
Misalnya sedang mempromosikan sebuah cincin pernikahan. Kalau kita hanya menulis saja tentang karakteristik cincin, orang akan mengimajinasikannya sendiri. Hal ini belum tentu membuat orang tertarik pada objek yang kita jelaskan. Beda ceritanya kalau kita sertakan pula gambar atau video yang memperlihatkan kecantikan cincin pernikahan itu.
Percaya atau tidak, secara khusus, video atau foto memberikan dampak yang tidak dapat kita sangka-sangka. Banyak orang mengaku membeli sebuah barang karena terkesan dengan visualnya, bukan pada penjelasan tertulisnya.
Maka dari itu, pastikan semua komponen penulisan dan publikasi copywriting terpenuhi.
5. Sesuaikan Copywriting dengan Target Pasar
Target pasar selalu menjadi aspek terpenting dalam pemasaran. Ini berkaitan dengan bahasa yang akan kita pakai dalam copywriting.
Media sosial diramaikan oleh berbagai macam tipe orang, dari beragam usia dan kalangan sosial yang tidak sama. Ketika membuka bisnis, tentunya Anda sudah melakukan survei pasar, dan tahu siapa saja yang menjadi target pasar Anda, bukan?
So, sesuaikan copywriting Anda dengan target pasar yang sudah Anda tentukan.
Kalau target pasar Anda ibu rumah tangga, pakailah pilihan kata yang dekat dengan ibu rumah tangga. Kalau target Anda karyawan kantor eksekutif, maka gunakan diksi yang lekat pula dengan kehidupan mereka.
Jangan memaksa orang untuk memahami deskripsi produk Anda dengan bahasa yang tidak akrab di kehidupan mereka. Pikirkan strategi yang sepadan dengan usaha yang akan Anda lakukan. Jika Anda punya pasar di kalangan VIP, sebaiknya hindari mengemas copywriting dengan bahasa-bahasa slang anak-anak gaul. Hal tersebut tentu tak cocok bagi mereka.
Ingat, iklan dalam bentuk copywriting ini dirancang untuk mencapai target penjualan. Copywriting merupakan salah satu teknik berjualan. Copywriting Anda harus berhasil membuat orang lain tahu apa yang Anda tawarkan!
Kesimpulan
Iklan media sosial yang baik tidak hanya berupa brosur gambar kontras tinggi atau video sepanjang 45 detik. Copywriting juga bisa menjadi media iklan media sosial yang baik. Copywriting bisa membantu meningkatkan pengunjung ke situs toko online dan meningkatkan penjualan.
Setelah Anda membaca semuanya, apakah Anda tertarik untuk mengembangkan teknik ini untuk beriklan?
0 komentar
Apa pendapat Anda?