Infografis jadi salah satu cara yang makin sering dipakai buat menyampaikan informasi ke banyak orang. Bukan cuma karena tampilannya menarik, tapi juga karena cocok banget buat zaman sekarang yang serba cepat dan orang nggak punya banyak waktu buat baca panjang-panjang.
Banyak orang sekarang lebih suka lihat yang visual daripada baca paragraf. Apalagi kalau informasinya padat atau berisi data. Rasanya jauh lebih enak kalau langsung disuguhkan dalam bentuk yang mudah dilihat dan dimengerti.
Alasan Infografis Bisa Efektif untuk Menyampaikan Informasi
1. Menarik Perhatian
Orang cenderung lebih tertarik sama hal-hal yang visual. Warna, ikon, dan gambar bisa langsung bikin mata melirik. Kalau dibandingkan dengan tulisan panjang, infografis jauh lebih cepat membuat orang berhenti scroll dan mulai lihat isinya. Apalagi kalau desainnya rapi dan warnanya pas, makin enak dilihat dan bikin penasaran.
Baca juga: Step By Step Membuat Infografis yang Informatif untuk Keperluan Bisnis
2. Menyederhanakan Data Rumit
Angka-angka, grafik, atau info teknis kadang bisa membuat bingung kalau cuma ditulis. Nah, infografis bisa bantu meringkas semuanya itu agar jadi lebih gampang dipahami.
Misalnya, statistik yang biasanya ribet bisa disulap jadi diagram lingkaran atau batang yang langsung menunjukkan perbandingannya. Jadi, orang bisa langsung menangkap maksudnya tanpa harus mikir keras.
3. Mempercepat Pemahaman
Otak manusia itu lebih cepat memproses gambar dibanding teks. Jadi, ketika lihat infografis, informasi langsung sampai ke otak. Tak perlu baca satu-satu, cukup lihat sekilas, sudah langsung bisa paham inti pesannya.
Hal ini membantu banget kalau waktunya mepet atau ada info yang hendak disampaikan ke banyak orang dalam waktu singkat.
4. Meningkatkan Daya Ingat
Informasi yang dikemas dengan visual biasanya lebih gampang diingat. Misalnya, lihat gambar orang naik tangga sambil pegang uang, langsung teringat soal pertumbuhan finansial.
Simbol-simbol seperti ini bisa bantu otak untuk menyimpan informasi lebih lama. Jadi, pesan yang disampaikan tak cuma masuk telinga kanan keluar kiri.
5. Mudah Dibagikan
Infografis itu fleksibel. Bisa dipasang di media sosial, masuk ke slide presentasi, atau bahkan dicetak buat ditempel di papan pengumuman. Karena bentuknya visual, orang juga lebih senang membagikannya ke orang lain yang sekiranya butuh. Jadi, pesan yang mau disebarkan bisa menjangkau lebih luas dan lebih cepat.
6. Menghemat Waktu
Bayangkan kalau kita harus baca tiga paragraf agar bisa paham satu informasi. Bandingkan dengan infografis yang bisa menyampaikan hal sama dalam satu gambar. Jelas lebih hemat waktu. Apalagi buat yang suka buru-buru atau tak punya banyak waktu baca, infografis jadi solusi paling praktis buat menyerap info penting.
Hal yang Perlu Diperhatikan agar Infografis Efektif
1. Pahami Dulu Inti Pesannya
Sebelum mulai desain, harus tahu dulu info apa yang mau disampaikan. Jangan asal tempel data. Pilih poin yang paling penting dan buang yang tak perlu. Infografis yang bagus itu harus fokus, tak bikin bingung.
2. Gunakan Data yang Akurat
Informasi yang disajikan harus bisa dipertanggungjawabkan. Kalau pakai angka atau fakta, pastikan sumbernya jelas dan valid. Salah data sedikit saja bisa bikin infografis jadi menyesatkan.
3. Pilih Desain yang Simpel tapi Menarik
Tampilan visual itu penting, tapi jangan berlebihan. Warna terlalu banyak atau ikon yang terlalu ramai justru bikin mata capek. Gunakan warna yang kontras biar gampang dibaca, tapi tetap kalem dan enak dilihat.
4. Gunakan Hierarki Visual
Atur elemen dari yang paling penting ke yang pendukung. Ukuran teks, posisi, atau warna bisa bantu menunjukkan mana informasi utama. Jadi orang bisa langsung tahu harus mulai baca dari mana.
5. Jangan Kebanyakan Teks
Infografis bukan tempat buat menulis paragraf panjang. Pakai kalimat pendek, poin-poin, atau angka yang jelas. Kalau bisa disingkat, singkat saja. Tujuannya biar orang bisa menangkap isi pesan dalam beberapa detik.
6. Gunakan Ikon dan Ilustrasi yang Relevan
Gambar itu harus bantu menjelaskan, bukan sekadar buat hiasan. Pilih ikon atau ilustrasi yang sesuai dengan kontennya. Misalnya, kalau ngobrol soal cuaca, pakai gambar matahari atau awan. Jangan malah pakai ilustrasi bunga cuma karena lucu.
7. Pastikan Bisa Dibaca di Berbagai Ukuran
Kadang infografis dilihat lewat HP, kadang lewat layar gede. Pastikan semua teks dan elemen tetap terbaca di ukuran kecil sekalipun. Gunakan font yang jelas dan ukuran huruf yang cukup besar.
8. Tambahkan Sumber atau Logo jika Perlu
Kalau infografis dibuat untuk kebutuhan resmi atau edukasi, cantumkan sumber datanya. Kalau buat branding, jangan lupa masukkan logo agar orang tahu siapa pembuatnya.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Desain Grafis Penting untuk Mengembangkan Usaha Kecil
Infografis bukan cuma soal desain yang keren, tapi juga soal bagaimana caranya membuat informasi lebih gampang dicerna.
Di tengah banjirnya data dan konten setiap hari, cara penyampaian yang tepat bisa bikin pesan lebih cepat sampai ke sasaran. Selama dibuat dengan jelas, fokus, dan tetap relevan, infografis bisa jadi alat komunikasi yang powerful banget buat berbagai kebutuhan.
Temukan tips menulis lainnya yang praktis dan inspiratif di Instagram Penulis Konten. Jangan lewatkan konten menarik yang bisa bantu meningkatkan skill menulismu!